Hari ini adalah hari terindah dalam
hidup seorang kepala polisi dan istrinya karena kelahiran putra pertama mereka.
Mereka adalah keluarga yang kaya raya tetapi, kekayaan ini didapat dari hasil
korupsi ayahnya.
Dua puluh tahun telah berlalu, sang
anak sudah semakin besar dan melamar untuk menjadi seorang polisi karena
melihat kehebatan ayahnya menangkap penjahat-penjahat. Ia pun diterima sebagai
polisi. Setelah bekerja sebagai polisi selama setahun, ia mengetahui bahwa
ayahnya bukanlah polisi yang baik ayahnya sering menerima suap untuk
memutarbalikan fakta. Tetapi ia membiarkan ayahnya berbuat demikian karena ia
melihat ibunya pun mendukung sang ayah. Ia menjadi polisi yang hebat tetapi, ia
menerima suap. Lama-kelamaan, kejahatan
mereka pun ketahuan sehingga mereka ditahan di tempat yang sama. Saat di
perjalanan menuju tahanan mereka bertemu.
‘ayah…’
‘anakku?’
ayahnya heran.
‘apakah
engkau pun melakukan kesalahan yang sama?’
‘iya..ayah..’
jawab anaknya malu.
‘astaga..nak..
maafkan ayah tidak memberi teladan yang baik’
Mereka pun akhirnya sampai di tempat
tujuan dan ada di sel yang sama. Tetapi, celakanya mereka satu sel dengan
penjahat yang pernah ditangkap mereka. Penjahat itu mengenali mereka sehingga
ayah dan anak itu dipukul hingga babak belur dan meninggal. Ibunya sangat sedih
dan ia hidup sendirian dengan miskin karena hartanya disita negara sampai
habis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar