Selasa, 19 November 2013

JODOH PASTI BERTEMU Karya Henokh Chris Suryono – 9_2/14



P
ada suatu pagi, Fendi bersama ibunya berolahraga di dekat apartemen mereka. Lalu, Fendi memberitahu ibunya bahwa ia akan segera diwisuda. Ibunya sangat senang dan berpikir setelah wisuda Fendi harus segera mendapatkan jodoh. Sang ibu berencana untuk menjodohkan dengan anak teman arisannya.
Selesai berolahraga ibu Fendi pergi ke mini market dan Fendi pulang duluan. Saat menunggu di depan lift, Fendi bertemu dengan seorang nenek dan gadis cantik yang sedang makan es krim. Fendi tersenyum ke arah mereka. Di dalam lift mereka pun berkenalan. Nama gadis itu, Putri. Tiba-tiba telepon genggam Putri berdering. Dia kesulitan untuk mengambilnya di dalam tas karena di tangannya ada es krim dan barang belanjaan. Fendi menawarkan bantuan dengan membantu memegang es krim Putri. Setelah Putri menerima telepon dari ibunya Fendi memberanikan diri untuk meminta nomor telepon Putri. Tetapi karena telepon Fendi kehabisan baterai maka Fendi menuliskannya di tangan dan langsung berpamitan kepada mereka. Fendi senang telah berkenalan dengan gadis cantik tadi. Sesampainya di kamar, Fendi merasa dia harus mandi karena badannya lengket oleh keringat sisa olah raga. Namun, dia teringat pada nomor Putri yang ada di tangannya. Dia kecewa dan menyalahkan dirinya yang begitu ceroboh, nomor itu hilang, bersih sebersih badannya yang telah terbasuh air. Fendi berusaha mengingat tapi tetap tidak ingat.
Beberapa hari kemudian, ibunya mengajak Fendi untuk ikut arisan. Fendi berinisiatif membeli makanan ringan dan es krim. Begitu sampai di tempat arisan ternyata Fendi bertemu dengan Putri seorang gadis cantik yang bertemu dengannya di lift dan seorang gadis yang akan dijodohkan ibu Fendi kepadanya. Walaupun masih kikuk tapi Fendi dan Putri sebenarnya punya perasaan yang sama. Fendi mendekati ibunya dan memeluk sambil berkata ‘Terima kasih, Bu’. Ibunya terkejut dan hanya bisa menatap heran sikap anak semata wayangnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar