“Waktu
itu, aku pernah di fitnah oleh temanku yang bernama Maria.” cerita Chloe kepada
adiknya. Pada saat itu mereka sedang duduk santai di ruang keluarga. “Jadi,
teman ku ini mengadu domba ku dan sahabat dekat ku, Anna. Dia berkata bahwa aku
mengambil dan membaca diary sahabatku. Tentu saja aku marah dan sangat
tersinggung dengan perkataan itu.” Kata Chloe sambil mengenang masa lalunya.
“Anna yang tidak tahu harus mempercayai siapa diam saja. Maria dengan semangat
menjelek-jelekan aku di depan semua orang. Aku membela diriku dan pada akhirnya
orang lain pun percaya kepadaku. Anna pun mempercayaiku. Sekarang, Anna dan aku
semakin dekat. Kami berdua bersepakat bahwa kami tidak mau berteman dengan
Maria lagi. Maria di jauhi dan di benci orang lain. Dengan keadaannya yang
seperti itu dia memutuskan untuk pindah sekolah. Menyedihkan memang, tetapi dia
memang sangat pantas mendapatkannya.” Chloe menyudahi ceritanya. “Nah, Erika
dari cerita tadi tentu kau tahu bahwa kita tidak boleh memfitnah orang lain.
Jika kita melakukannya, orang lain akan membenci dan menjauhi kita. Terlebih
lagi mereka tidak akan mempercayai kita lagi. Kau mengerti? Tanyanya kepada
Erika.
“Ya.
Tetapi apa yang terjadi dengan Maria?” Erika bertanya.
Chloe
berpikir sejenak lalu menjawab, “Aku tidak tahu. Kami sudah tidak pernah
berkomunikasi lagi sejak dia pindah sekolah. Dia memang pernah menanyakan
kabarku dan bertanya apakah kami masih berteman, tapi sesudah itu kami tidak
pernah berkomunikasi lagi. Yang terpenting, kamu harus mengingat bahwa
memfitnah orang lain adalah perbuatan yang sangat buruk. Jangan pernah
sekalipun kau berpikir untuk melakukannya.” Kata Chloe dan Erika mengangguk.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar