Kisah ini sederhana… Berasal dari kehidupan sehari-hari,
yang tidak perlu basa-basi. Cerita ini
dimulai ketika didapati ada dua orang anak kembar yang sedang asyik menonton
televisi. Anak yang pertama kali lahir duluan bernama Indo dan berjenis kelamin
laki-laki. Adik kembarnya yang perempuan bernama Nesia. Hari kelahiran mereka
bertepatan dengan hari kemerdekaan Indonesia. Sayangnya, dua bersaudara ini
bukan anak biasa. Mereka tidak dapat hidup normal seperti anak-anak lainnya.
Keduanya berumur 7 tahun dan mereka cacat.
Layar TV sedang menampilkan
tayangan yang berisi program berita tentang kondisi ekonomi negara yang kian
memburuk terutama karena banyaknya kasus korupsi. Nesia menepuk pundak
kakaknya. Indo memalingkan wajahnya dan memperhatikan gerakan demi gerakan yang
Nesia buat. Tampaknya Indo memahami arti gerakan-gerakan Nesia tersebut, Indo
membalasnya dengan gerakan-gerakan juga. Ternyata mereka menggunakan bahasa
isyarat.
Jika diartikan maka kurang
lebih seperti inilah artinya:
Nesia: Mengapa orang-orang
yang dapat berbicara dan berpendapat dengan tegas tidak dapat mewakili
aspirasi-aspirasi masyarakat dengan benar untuk mengatasi masalah negara kita?
Sementara saya bisu.
Indo: Lalu, bagaimana juga
dengan orang-orang yang dapat mendengar dengan baik pendapat-pendapat tersebut
tetapi pura-pura tidak mendengar? Sementara saya tuli.
Demikianlah mereka saling
bertanya namun tidak dapat menemukan jawabannya. Indo dan Nesia pun kelimpungan
menemukan kunci dari teka-teki tersebut. Cerita ini selesai, tanpa harus ada
kata usai. Kiranya yang berbaik hati, mau memikirkannya dengan peduli.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar