Di
sebuah kota kecil hiduplah seorang anak laki-laki yang nakal bernama Bryant
Bean Parker yang sangat menyukai olahraga basket, ia adalah anak yang bertekad baja dan tidak pernah
kenal lelah. Bryant memiliki cita-cita menjadi seorang pemain basket
internasional, namun sering kali teman-temannya mengejeknya karena Bryant
adalah seorang anak yang
dilahirkan di keluarga yang kurang mampu, bahkan untuk membeli sepatu basket saja
ia tidak mampu. Namun tekad
yang dimilikinya tidak pernah lepas, Bryant sangat rajin
berlatih hingga ia pun pernah jatuh sakit dan pernah menglami patah tangan
ketika bermain basket.
Suatu
ketika Bryant bertemu dengan seorang bapak-bapak bernama Charles yang dulunya
pernah bermain di liga basket Amerika
atau biasa disebut NBA. Charles melihat talenta Bryant yang sangat menonjol diantara teman-teman sebayanya
padahal Bryant baru saja berumur 12 tahun sedangkan temannya kebanyakan sudah
berumur lebih besar darinya. Dan pada saat Bryant bermain Charles memanggil Bryant
dan mengajaknya ikut ke dalam club yang
dilatih oleh charles,
“ Hai
nak. Siapa namamu?”
Bryant
sangat kaget karena ada seorang bapak-bapak bertubuh besar memanggilnya, “ emm, namaku Bryant .
Siapa kau?”
“ Saya
Charles Naismith seorang pelatih basket, saya ingin memberikan tawaran kepada
mu untuk ikut bersama saya untuk masuk ke dalam club dan berlatih besket di
sana ”
Tawaran
tersebut pun
langsung diterima oleh Bryant. Di hari pertama ia latihan banyak teman-teman
barunya yang mengejeknya karena sepatu Bryant yang sudah rusak dan tidak layak
pakai lagi, namun mereka terdiam ketika melihat Bryant bermain dengan lincah dan
cepat. Namun orang tua Bryant
sangat melarang keras anaknya untuk bermain basket. Tetapi harapan Bryant pun
tidak pernah hilang, secara diam-diam Bryant
meluangkan waktunya untuk berlatih di club Charles.
Ketika
Bryant berumur 15 tahun ia pun sudah mendapatkan beasiswa basket dan
mendapatkan gelar pemain terbaik ketika ia mengikuti kejuaraan bersama club
basketnya tersebut. Orang tua Bryant
yang dulunya melarang keras anaknya untuk bermain basket akhirnya mengijinkan Bryant untuk menjadi
seorang pemain basket. Hingga
akhirnya cita-citanya tercapai ketika ia berumur 20 tahun ia sudah di masukan
ke dalam liga NBA dan mendapatkan gelar pemain termuda yang pernah masuk ke
dalam liga perbasketan di Amerika tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar