Kamis, 19 September 2013

BASKET adalah HIDUPKU ~ KARYA REYNALDI


Di sebuah kota kecil hiduplah seorang anak laki-laki yang nakal bernama Bryant Bean Parker yang sangat menyukai olahraga basket, ia adalah anak yang bertekad baja dan tidak pernah kenal lelah. Bryant memiliki cita-cita menjadi seorang pemain basket internasional, namun sering kali teman-temannya mengejeknya karena Bryant adalah seorang anak yang dilahirkan di keluarga yang kurang mampu, bahkan untuk membeli sepatu basket saja ia tidak mampu. Namun tekad yang dimilikinya tidak pernah lepas,  Bryant sangat rajin berlatih hingga ia pun pernah jatuh sakit dan pernah menglami patah tangan ketika bermain basket.
Suatu ketika Bryant bertemu dengan seorang bapak-bapak bernama Charles yang dulunya pernah bermain di liga basket Amerika atau biasa disebut NBA. Charles melihat talenta Bryant yang sangat menonjol diantara teman-teman sebayanya padahal Bryant baru saja berumur 12 tahun sedangkan temannya kebanyakan sudah berumur lebih besar darinya. Dan pada saat Bryant bermain Charles memanggil Bryant dan mengajaknya ikut ke dalam club yang dilatih oleh charles,
“ Hai nak. Siapa namamu?”
Bryant sangat kaget karena ada seorang bapak-bapak bertubuh besar memanggilnya, “ emm, namaku Bryant . Siapa kau?”
“ Saya Charles Naismith seorang pelatih basket, saya ingin memberikan tawaran kepada mu untuk ikut bersama saya untuk masuk ke dalam club dan berlatih besket di sana ”
Tawaran tersebut pun langsung diterima oleh Bryant. Di hari pertama ia latihan banyak teman-teman barunya yang mengejeknya karena sepatu Bryant yang sudah rusak dan tidak layak pakai lagi, namun mereka terdiam ketika melihat Bryant bermain dengan lincah dan cepat. Namun orang tua Bryant sangat melarang keras anaknya untuk bermain basket. Tetapi harapan Bryant pun tidak pernah hilang, secara diam-diam Bryant meluangkan waktunya untuk berlatih di club Charles.
Ketika Bryant berumur 15 tahun ia pun sudah mendapatkan beasiswa basket dan mendapatkan gelar pemain terbaik ketika ia mengikuti kejuaraan bersama club basketnya tersebut. Orang tua Bryant yang dulunya melarang keras anaknya untuk bermain basket akhirnya mengijinkan Bryant untuk menjadi seorang pemain basket. Hingga akhirnya cita-citanya tercapai ketika ia berumur 20 tahun ia sudah di masukan ke dalam liga NBA dan mendapatkan gelar pemain termuda yang pernah masuk ke dalam liga perbasketan di Amerika tersebut.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar