Jumat, 20 September 2013
Si Utang Es Krim ~ Karya PRICILLA S.
Rasa
penasaran meningkat drastis. Penasaran akan hari esok, hari yang menentukan
masa depanku. Buku tulis, kotak pensilku yang telah aku pakai semasa SD dan tas
selempang yang aku sukai, semuanya telah siap, untuk hari pertamaku, ke Sekolah
baruku.
Bunyi
HP yang berdering kencang membangunkan tidurku. Aku lekas mandi dan
bersiap-siap serapi mungkin. Menaiki mobil bersama papaku selama sekitar setengah
jam perjalanan aku tempuh ke sekolah. Akhirnya aku lihat gedung yang besar,
banyak sekali siswa-siswi berkeliaran dan guru-guru menyambut para siswa-siswi
dengan ramah.
“Liany!”
teriak seseorang yang memanggil namaku. Aku mencari sumber suara itu dan
ternyata dia Marsha, teman segerejaku. Senang dan lega saat aku melihatnya. Aku
baru tahu kalau dia akan satu Sekolah denganku, karena kami tidak terlalu
akrab. Aku berharap mungkin dia bisa
menjadi teman dekat pertamaku di sekolah ini.
“Liany,
aku senang kamu bisa di sini, aku takut sendirian!” ujar Marsha dengan mengandeng
tanganku.
“Aku
juga, tempat ini masih terlalu asing. Tapi aku janji, kita akan bersama-sama
mengenal lebih dekat dengan sekolah ini.” kataku. Kini, aku dan Marsha
mencari-cari kumpulan siswa-siswi SMP kelas 7.
“Kalian
kelas 7 bukan? Kalau kalian kelas 7, kelas kalian ada di situ, kelas paling
ujung. Ada 2 kelas, kalian harus melihat daftar nama yang ada ya.” kata seorang guru yang melihat kami
dari kami masuk ke Sekolah ini.
“Iya.
Terima kasih Bu.”ujar Marsha. Langkah demi langkah aku jalani bersama Marsha
dan kami pun menemukan 2 kelas itu.
Aku mencari namaku dan Marsha di daftar kelas 7-1 dan 7-2. Kami sangat
beruntung, kami sekelas di 7-2.
Suasana
kelas yang ramai menyambutku. Ada bangku kosong, tanpa berfikir lama, aku pun duduk serta Marsha yang duduk di
kananku. Aku merasa terasingkan karena banyak siswa-siswi yang SDnya di Sekolah
ini dan mereka sudah bisa bersosialisasi dengan baik, aku pun hanya duduk diam. Marsha mengawali pembicaraan denganku,
ternyata dia seorang yang sangat suka bercerita. Tak berapa lama saat kami
berbincang-bincang, seorang guru dan 2 Kakak kelas datang. Mereka adalah salah
satu pembimbing MOS. MOS adalah sesuatu yang sangat baru, aku cukup penasaran
dengan kegiatan-kegiatannya. Dan ternyata, MOS harus membawa banyak barang yang
sedikit merepotkan dan dalam kegiatan itu ada kelompok-kelompoknya. Aku sih berharap satu kelompok dengan
Marsha, tapi keinginanku tidak terpenuhi. Balon Udara adalah nama kelompokku
terdiri dari; Harry, Leonard, dan Monic. Kakak kelas menyuruh semua siswa
berkenalan dan mencari anggota-anggota kelompoknya sendiri. Tidak lama aku
menemukan mereka, kami saling berkenalan dan kami bertukar nomor HP untuk
urusan MOS besok. Tidak lama, aku pulang bersama papaku.
Saat
malam, aku mencoba menghubungi mereka untuk persiapan besok. Aku juga sekalian
berkenalan lebih dekat lagi. Monic anak yang gampang bergaul, dia bercerita
banyak hal tentang sekolahnya. Sedangkan, Leonard lupa siapa diriku yang
tiba-tiba SMS dia. Aku harus memperkenalkan diri lagi sampai dia ingat. Dan
karena itulah, kami jadi berbincang-bincang yang cukup lama.
MOS
berjalan menyenangkan dan aku makin mengenal banyak teman. Aku semakin dekat
dengan Marsha dan Leonard. Mereka teman yang menghibur. Tapi, sayangnya, saat
pembagian kelas 7, aku dan Leonard tidak satu kelas, hanya Marsha.
Suatu
hari, mamaku menyuruhku untuk mencari tempat les pelajaran. Aku sempat binggung
harus mencari di mana. Untunglah, aku bercerita ke Leonard, ternyata dia juga
anak les, kami pun satu tempat les.
Dia sering bercerita tentang banyak hal padaku, dan aku pun juga tak mau kalah. Lama kelamaan, persahaabatan kami semakin
dekat.
Kelas
7 di lewati secara cepat, kelas 8 pun datang.
Untuk kedua kalinya, aku tidak satu kelas lagi dengan Leonard. Komunikasi
antara kami semakin jarang. Walaupun aku sudah berusaha untuk menghubungi
Leonard. Dengan ada hobinya yang sangat menyita waktunya, dia melupakan
persahabatan kami. Dia menyuruh aku untuk tidak menghubunginya lagi. Dan lama
sekali, kami tidak berkomunikasi lagi…
Saat
liburan kenaikan kelas, ada sesuatu kejadian yang tidak sengaja membuat Leonard
menghubungi aku kembali. Dengan kejadian itu, kami jadi sering lagi bercerita
banyak hal.
Suatu
ketika, Leonard mengalami ketakutan. Dia harus mengikuti ujian Inggris di tempat
lesnya. Sebagai teman yang baik, aku memberi semangat untuknya. Kami pun bersepakat, jika dia berhasil, dia
akan mentraktir aku es krim. Dan ternyata selama 5 hari menunggu keputusan, dia
berhasil lulus. Karena saat ini masih liburan, dia berhutang janji padaku. Maka
aku menjulukinya, ‘Si Utang Es Krim!’
Hari
pertama Sekolah pun datang, dengan
semangat aku datang ke Sekolah, saat aku melihat daftar nama anak kelas 9,
terdapat 2 kelas yang tercantum namaku. 9-1 dan 9-3. Banyak teman-temanku yang
masuk kelas 9-3, termasuk Leonard. Aku
berserta temanku, Marsha datang ke Ruang Guru untuk menanyakan susunan
kelas sesungguhnya. Dan, ternyata, aku masuk 9-1 dan tidak satu kelas lagi
dengan Leonard maupun Marsha.
Sepulang
Sekolah, tiba-tiba, Leonard datang ke kelasku dan memberiku es krim. Aku kira
dia sudah melupakannya, ternyata tidak. Aku cukup kaget. Tetapi tetap saja aku
menjulukinya ‘Si utang es krim’ walau
pun sudah lunas. Entah kenapa,
julukan itu sangatlah lucu dan menarik bagiku. Canda tawa sering kami lalui,
memberi semangat dan memberi energi positif juga. Aku berharap hubunganku dengan si utang es krim lebih baik lagi dan
lagi!
Kamis, 19 September 2013
BASKET adalah HIDUPKU ~ KARYA REYNALDI
Di
sebuah kota kecil hiduplah seorang anak laki-laki yang nakal bernama Bryant
Bean Parker yang sangat menyukai olahraga basket, ia adalah anak yang bertekad baja dan tidak pernah
kenal lelah. Bryant memiliki cita-cita menjadi seorang pemain basket
internasional, namun sering kali teman-temannya mengejeknya karena Bryant
adalah seorang anak yang
dilahirkan di keluarga yang kurang mampu, bahkan untuk membeli sepatu basket saja
ia tidak mampu. Namun tekad
yang dimilikinya tidak pernah lepas, Bryant sangat rajin
berlatih hingga ia pun pernah jatuh sakit dan pernah menglami patah tangan
ketika bermain basket.
Suatu
ketika Bryant bertemu dengan seorang bapak-bapak bernama Charles yang dulunya
pernah bermain di liga basket Amerika
atau biasa disebut NBA. Charles melihat talenta Bryant yang sangat menonjol diantara teman-teman sebayanya
padahal Bryant baru saja berumur 12 tahun sedangkan temannya kebanyakan sudah
berumur lebih besar darinya. Dan pada saat Bryant bermain Charles memanggil Bryant
dan mengajaknya ikut ke dalam club yang
dilatih oleh charles,
“ Hai
nak. Siapa namamu?”
Bryant
sangat kaget karena ada seorang bapak-bapak bertubuh besar memanggilnya, “ emm, namaku Bryant .
Siapa kau?”
“ Saya
Charles Naismith seorang pelatih basket, saya ingin memberikan tawaran kepada
mu untuk ikut bersama saya untuk masuk ke dalam club dan berlatih besket di
sana ”
Tawaran
tersebut pun
langsung diterima oleh Bryant. Di hari pertama ia latihan banyak teman-teman
barunya yang mengejeknya karena sepatu Bryant yang sudah rusak dan tidak layak
pakai lagi, namun mereka terdiam ketika melihat Bryant bermain dengan lincah dan
cepat. Namun orang tua Bryant
sangat melarang keras anaknya untuk bermain basket. Tetapi harapan Bryant pun
tidak pernah hilang, secara diam-diam Bryant
meluangkan waktunya untuk berlatih di club Charles.
Ketika
Bryant berumur 15 tahun ia pun sudah mendapatkan beasiswa basket dan
mendapatkan gelar pemain terbaik ketika ia mengikuti kejuaraan bersama club
basketnya tersebut. Orang tua Bryant
yang dulunya melarang keras anaknya untuk bermain basket akhirnya mengijinkan Bryant untuk menjadi
seorang pemain basket. Hingga
akhirnya cita-citanya tercapai ketika ia berumur 20 tahun ia sudah di masukan
ke dalam liga NBA dan mendapatkan gelar pemain termuda yang pernah masuk ke
dalam liga perbasketan di Amerika tersebut.
Aneka Ekskul di SMP K KANAAN JAKARTA
Tahukah kamu ada
cukup banyak kegiatan di SMP K Kanaan? Sekarang kita akan membahas salah satu
kegiatan tersebut yaitu tentang excul atau ekstrakulikuler.
Salah satu
tujuan excul yaitu untuk meningkatkan potensi siswa dalam bidang tertentu, nach di SMP K Kanaan ini potensimu
khususnya dalam bidang olahraga dan seni akan digali lebih dalam. Excul yang
terdapat dalam sekolah kita adalah Marching Band, Band, Futsal, Basket, Cricket,
Jurnalistik, Modern Dance, Padus, dan Desain Grafis, Floor Ball.
Mari, kita ulas
satu per satu:
1.
Basket. Kalo yang satu ini ngga
kalah dengan futsal. Basket juga sudah banyak mengukir prestasi, baik basket putri maupun basket putra. Mereka
biasa berlatih di lapangan tengah, dan dilatih oleh guru yang jago. Jadi ngga heran kalo tim kita jago-jago semua, hahahahahahahaha~ :D
2.
Futsal. Nah, ini adalah peluang kalian yang ingin menjdi pengikut Bambang
Pamungkas (tau siapa? Itu loh, yang di iklan Bodrex~ xD), meskipun
futsal pada kenyataannya berbeda dengan
sepak bola. Kita patut bangga loh
sama tim futsal kita, karena teman-teman kita ini sudah banyak mengukir
prestasi. Hayoo, siapa yang mau jadi
pemain sepak bola terkenal? Tunjukan kemampuanmu di sini!
3.
Cricket. Mungkin nama excul
ini masih terdengar asing. Olah raga yang satu ini adalah salah satu OR yang
paling digemari oleh orang bule terutama
dari negara asalnya yaitu India. Jadi bukan hanya nyanyi+joget aja nich yang ada di India tu :) Garis besarnya sama seperti kasti. Penasaran? Boleh kenalan
dulu nanti.
4.
Band. Excul yang satu ini
cocok buat kalian yang punya bakat musik. Di sini kita bisa bermain berbagai
alat musik, gitar, drum, keybord, bass. Ga
hanya alat musik tapi kita juga bisa sekalian latihan nyanyi loh. Siapa tahu ada yang bisa jadi kontestan Indonesian Idol. Hehehe…
5.
Desain grafis. Excul yang ini
ngga jauh beda dengan animasi, hanya desainnya
menggunakan komputer. Kita bisa mendesain gambar apapun yang kita mau. Kita
juga belajar program seperti Photoshop, CorelDraw, Illustrator, Freehand,
dll... Pokoknya banyak hal dalam mendesain yang dapat kita pelajari.
6.
Marching band adalah excul
yang paling banyak peminatnya ,sebagian besar peminatnya perempuan. Excul ini
adalah excul paling eksis loh, yang
artinya selalu ada kalo ada acara
tertentu, misalnya acara HUT RI. Marching band juga sering diundang dalam acara-acara
resmi. Karena excul ini paling eksis para siswa harus berlatih lebih extra.
Tahukah kamu bahwa tim Marching Band Kanaan pernah berjalan keliling Jl.
Sudirman dengan membawa alat-alat marching yang cenderung berat, dan mereka
harus sampai di sekolah sekitar jam 4 pagi? Ckckck… tapi karena penuh semangat
tak ada kata lelah untuk tim ini. Bravoooo
for Marching Band.
7.
Jurnalistik. Nach buat kamu
yang punya hobi dalam hal tulis menulis dan ingin belajar membuat majalah
sekolah, di sini ini tempatnya. Kita belajar berani untuk menuangkan pikiran
kita dalam bentuk tulisan dan juga belajar membuat majalah sendiri. Majalahnya
udah keluar loh namanya MOKA JHS alias Magazine of Kanaan Junior High School. Siapa
tau beberapa tahun ke depan kita bisa jadi seperti Arief Suditomo, Dessy Anwar,
Putra Nababan atau mungkin Andrea Hirata berikutnya.
8.
Modern Dance. Senang
menggoyangkan badan sambil dengerin musik? Hohoho… ayo, don’t b shy alias
jangan malu-malu salurkan bakatmu dalam ekskul ini. Bisa jadi kita direkrut
sebagai penari latar band K’Pop asal Korea yang terkenal itu tuch… sapa ya?
SUJU mungkin…
9.
PADUS alias Paduan Suara…
daripada bengong ga jelas mendingan kita latihan nyanyi yuuu…. Ekskul PADUS
diadakan untuk menggali lebih dalam kemampuan bernyanyi kita. Daripada hanya
nyanyi di kamar mandi sendirian mendingan nyanyi rame-rame… setuju tak?
10.FLOOR BALL.. nach ekskul yang satu ini terbilang baru… tapi
peminatnya cukup banyak loh.. FLOOR BALL itu semacam olahraga HOCKEY, tau kan? Nah
olah raga ini termasuk cabang yang dilombakan di PON. Pengen dong jadi atlet
yang mengahrumkan nama bangsa…
Jadi, sudah
tentukan pilihanmu? Mari, manfaatkan semua talenta yang sudah dianugerahkan
oleh Sang Empunya Bumi ini dengan sebaik-baiknya!!!
Rabu, 04 September 2013
Senin, 02 September 2013
Minggu, 01 September 2013
Galau / Rosita L.
Aku
berdiri disini
Ditengah
kesunyian
Yang
selalu menemani
Entah siapa yang aku tunggu
Entah siapa yang aku butuh
Entah mengapa hati ini tetap kuat
Walau selalu di tekan
Walau
perih, walau sakit
Aku
tetap bertahan
Di
tengah kehampaan
Yang
selalu ku rasakan
Aku membutuhkan seseorang yang
Dapat menghangatkanku..
Aku membutuhkan seseorang yang
Setia menemaniku
Aku membutuhkan seseorang yang
Mengerti tentang diriku
For
someone…
Aku
selalu berharap,
Kau
hadir disini menemaniku,
Untuk
melewati setiap tinta lembaran hidupku
Langganan:
Postingan (Atom)